Posts

Showing posts from May, 2018

BENIH INPARI

Image
BENIH INPARI  DESKRIPSI: Deskripsi varietas inpari 32 Asal seleksi WuFengZhan/IRBB5/WuFengZhan Golongan Cere Umur tanaman 111 hari hst Bentuk tanaman Tegak Tinggi tanaman 88 cm Daun bendera Tegak Bentuk gabah Ramping Warna gabah Kuning jerami Kerontokan Mudah Kerebahan Tahan Tekstur nasi Pulen Kadar amilosa 18,99% Berat 1000 butir 23,74 gram Rata-rata hasil 6,96 ton/ha Potensi hasil 9,02 ton/ha Ketahanan terhadap Hama agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1,2, dan 3. Ketahanan terhadap Penyakit Pada fase generatif tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, tahan terhadap blas daun ras 073 dan 0133, agak tahan ras 033 dan rentan ras 173. Anjuran tanam Pada lahan sawah subur dan kurang subur dengan ketinggian 0-600 m di atas permukaan laut, termasuk sawah daerah endemik hawar daun bakteri, dan blas Pemulia Zhikang Li, Jauhar Ali, Untung Susanto, Nafisah, MY. Samau

MAPAN P 05

Image
PADI MAPAN P05  DESKRIPSI PADI MAPAN P05 hibrida mapan p05 Deskripsi Varietas Padi Hibrida Mapan 05: Nomor seleksi : P.05 Asal : Hasil persilangan antara CMS Jinzao A dengan Restorer Minghui 63 Golongan : Indica Umur tanaman : 113 115 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 103 cm Anakan produktif : 7 19 batang per rumpun Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Miring Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih Tipe endosperm : Tidak berperut Kesuburan malai : Fertil Jumlai gabah isi per malai : 169 butir Kerontokan : Mudah rontok Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Pulen Bobot 1000 butir gabah : 30,70 gram Kadar amilosa : 23,48 % Potensi hasil : 9,52 ton / ha gabah kering giling Rata-rata hasil : 7,79 ton / ha gabah kering giling Ketahanan terhadap hama : Agak peka terhadap wereng coklat biotipe 1,2 dan 3 Ketahanan terhadap

ARIZE GOLD

Image
BENIH HIBRIDA ARIZE H6444 GOLD PRODUK BAYER Deskripsi Tahan terhadap Bacterial Leaf Blight (BLB) Hasil lebih tinggi daripada varietas lokal inbrida 20-30% Durasi sedang 120 125 HSS Benih gabah ramping (medium slender) Jumlah anakan produktif per tanaman 13-16 Jumlah bulir per malai 260 335 Cocok untuk musim hujan dan musim kering Tingkat rendemen penggilingan 70% Terdaftar Pelepasan Varietas oleh Menteri Pertanian Indonesia bulan November 2013 ARIZE GOLD   karakternya yang mudah menyesuaikan dengan lingkungan yang ada ,tahan terhadap serangan penyakit dan jamur,untuk produktifitas mampu menghasilkan gabah basah sebanyak 13 ton per hektar,berdasar pengalaman petani asal lamongan : menyebutkan pernah menananm arize gold sebanyak 60 kg untuk luas 2 hektar dan mampu menghasilkan sebanyak 26 ton gabah basah, hal ini tentunya sangat baik untuk memperbaiki hasil pertanian serta kebutuhan beras di indonesia,  beras arize gold dikenal pulen,aromatik,dan b

PADI INBRIDA

Image
BENIH PADI CIHERANG JANGER penampakan padi janger varietas ciherang DESKRIPSI :   umur 100 hari hst batang kuat dan besar gabah panjang bulat daun bendera tegak malai panjang  isi per malai 150-300 beras putih bersih nasi pulen potensi hasil 9-12 ton rata2 9 ton basah tahan blast dan virus cocok ditanam daerah lahan basah dan kering PACKING DUS JANGER             kemasan ciherang janger CIHERANG JANGER  Bagi para petani benih ini sangatlah baik,dilihat dari karakter batang,daun dan gabah,selain itu varietas ciherang janger sangatlah tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman padi seperti: wereng,blast,potong leher dan virus, untuk mendpatkan benih ini anda bisa menghubungi kami langsung melalui kontak telpon di : 085708153463/wa 085708153463 akun buka lapak kami : RATU STORE atau bisa kunjungi fans page fb di  Suplier Benih Padi Unggul Alamat kami; dsn tritih rejo Tumpang Talun Blitar Jawa Timur <!-- Global site tag (gtag

VARIETAS DAN GALUR

Image
PEMBAHASAN MENGENAI VARIETAS,GALUR,HIBRIDA DAN INBRIDA CONTOH PADI INBRIDA     Vareitas merupakan salah satu komponen teknologi penting yang mempunyai kontribusi besar dalam meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani padi. Komponen teknologi ini sangat berperan dalam mengubah sistem usahatani padi, dari subsistem menjadi usahatani padi komersial. Berbagai varietas unggul padi tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan kondisi wilayah, preferensi petani, dan kebutuhan pasar. Varietas dapat didefinisikan sebagai sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies tanaman yang memiliki karakteristik  tertentu seperti bentuk, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, dan biji yang dapat membedakan dari jenis atau spesies tanaman lain, dan apabila diperbanyak tidak  mengalami perubahan. Jenis varietas menunjukan cara varietas tersebut dirakit dan metode perbanyakan benihnya, sehingga tersedia benih yang dapat ditanam oleh petani.     Sedangkan galur adalah tanaman hasil pemulian y
Image
SISTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) IR 64 METODE SRI ANAKAN MENCAPAI 68 BATANG Usaha tani padi dengan  sistem SRI (System of Rice Intensification)  merupakan usahatani yang dapat menghemat penggunaan input seperti benih, penggunaan air, pupuk kimia dan pestisida kimia melalui pemberdayaan petani dan kearifan lokal. Terdapat beberapa daerah di Indonesia yang telah menerapkan sistem usahatani SRI. Khususnya di daerah Jawa Barat salah satunya adalah Kabupaten Cianjur. Pengembangan pertanian organik khususnya padi yang dikembangkan pula di berbagai daerah kecamatan. SRI pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1980 oleh  French priest dan Fr. Henri de Laulanie, S.J  di Madagascar. SRI mulai dikenal oleh beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia pada tahun 1997 yang diperkenalkan oleh seorang yang ahli yaitu Norman Uphoff (Direktur dari Cornell International Institute for Food, Agricultural and Development) dan pada tahun 1999 dilakukan percobaan SRI untuk pertama kalinya