PADI M400 DI LAMPUNG |
PADI M400 DARI PAK MOELDOKO
Keunggulan Bibit Padi M400
Padi jenis ini dikembangkan diseluruh Indonesia. Dari HKTI sendiri bekerja sama dengan para petani di berbagai daerah untuk menjadi tempat budidaya padi ini. Puluhan ribu hektar dari seluruh Indonesia sudah berhasil ditanam m400 dengan hasil begitu memuaskan.
Bibit padi ungul m400 ini telah mendapatkan izin serta sertifikasi dari Kementrian Pertanian Indonesia. Sehingga sudah bisa dibudidayakan untuk para petani di Indonesia. Varietas padi jenis m400 sudah bisa menghasilkan minimal 8,8 ton per hektar. Bahkan di beberapa tempat seperti Lumajang, sudah mencapai 11 ton untuk 1 hektarnya.
Ini bukan sekedar hitungan di atas kertas saja, namun benar-benar sudah dibuktikan di atas lahan dari berbagai tempat diseluruh Indonesia. Hal yang menyebabkan kenapa padi ini bisa menghasilkan begitu produktif adalah malai yang begitu panjang.
HKTI memberikan paket benih unggulan disertai dengan pupuk unggulan, teknologi pertanian modern, peneliti berpengalaman, IT bidang perkembangan pertanian, hingga bagian khusus untuk pengendalian hama. Sehingga setiap ada masalah langsung bisa diselesaikan dengan bagus.
Padi M400 Bersama Pupuk Organik
Seiring dengan harga pupuk kimia yang semakin mahal dan bahkan subsidinya dibatasi, pupuk organik menjadi solusi terbaik. Padi yang menggunakan pupuk organik pun lebih aman, lebih sehat dan tentunya bisa lebih hemat pengeluaran.
Para petani yang diuji cobakan dalam penanaman m400 sudah bisa mengirit biaya penggunaan pupuk. Karena dari yang biasanya menggunakan 7-8 kwintal pupuk kimia per hektarnya, sekarang paling banyak hanya 2 kwintal. Karena pupuk organik lebih mendominasi pemakaiannya.
Jumlah bulir padi m400 sudah bisa mencapai 300 bulir. Namun di tanah yang cukup bagus, bisa menghasilkan 400 bulir untuk satu tangkaianya. Varietas m400 di pasaran saat ini belum terlalu banyak beredar. Sehingga mayoritas petani di Indonesia belum mengenalnya.
Padi m400 adalah singkatan dari Moeldoko 400. Yakni dalam satu tangkai bisa menghasilkan 400 butir gabah dalam 1 malai. Berbeda dengan
, padi ini lebih mengunggulkan segi bobot hasil panen. Sementara m70d yakni singkatan dari Moeldoko 70 Day, yakni lebih unggul dalam kecepatan panen, hanya 70 hari.
Walau bibit padi m400 sudah dikembangkan di berbagai daerah seperti di Gianyar, Subak hingga oleh berbagai fakultas dan universitas seperti Udayana, Warmadewa, hingga Saraswati, namun masih jarang penjual bibit padi m400 yang ditemui dipasaran.(Ref Aqoma)
untuk spesifiksilebih lengkapnya anda bisa menghubungi kami di
wa/telpon 085708153463
Comments
Post a Comment
silahkan menuggu beberapa saat admin akan menjawabnya